Hubungan Sholat Terhadap Kesehatan

Beberapa saat yang lalu telah disampaikan tentang Faedah Sholat dan Kesehatan yang merupakan salah satu dari hasil muktamar ke-7, Organisasi Al-'Ijaz Al-Ilmi. Selain dari bahasan tentang wudhu dan kesehatan sebagai bagian syarat sah nya sholat.

Nah, sekarang mari kita bahas bersama-sama hubungan sholat terhadap kesehatan secara lebih rinci. Jika kita perhatikan dan renungkan gerakan-gerakan olah raga yang direkomendasikan para pakar kesehatan, hampir tercakup gerakan sholat. Makanya seperti halnya olah raga, gerakan sholat juga akan membantu mempeeringan kinerja jantung, memperlancar asupan oksigen ke dalam tubuh dan membuat otak menjadi segar.

Sholat juga membantu kinerja jantung. Ia selalu bekerja tanpa henti mengatur sirkulasi darah dan mengalirkannya kepada semua organ tubuh. Hal yang dirasa paling berat dari kinerja jantung adalah bagaimana memompa dan mengalirkan darah menuju organ tubuh yang posisinya lebih atas dari jantung. Misalnya otak, mata, hidung, lisan dan sebagainya.

Karena posisi jantung sendiri ada di rongga dada. Artinya dengan fungsi harus mengalirkan darah kepada daerah yang lebih tinggi, jantung harus bekerja keras melawan gravitasi bumi. Dengan melakukan sujud ketika sholat, maka sadar atau tidak sadar, kerja jantung akan terbantu dalam tugasnya mengalirkan darah pada sekitar organ-organ yang posisinya lebih tinggi. Karena hanya bersujud otomatis organ-organ yang tadinya diatas jantung, menjadi lebih rendah. Itulah mengapa anjuran Islam untuk "agak memperlama" sujud dengan melakukan doa, selain bernilai ibadah juga menyehatkan tubuh karena membantu meringankan kerja jantung.

Saat bersujud juga, pompaan aliran darah persis seperti mobil yang ada pada posisi jalanan menurun, cepat dan lancar. Dengan demikian aliran darah makin cepat mengalir dan berkumpul di pembuluh darah atau aorta. Ketika bangkit dari sujud, maka darah yang tadinya berkonsentrasi di aorta akan mengaliri pembuluh-pembuluh darah di sekujur tubuh. Jantung pun akhirnya merasa terbantu.

Posisi sujud juga membantu kinerja paru-paru untuk melakukan asupan oksigen pada tubuh dan membuang karbondioksida. Juga membantu sirkulasi darah dari jantung ke paru-paru dan sebaliknya. Pada saat sujud, beban kerja jantung agak berkurang. Artinya jantung bisa sedikit beristirahat dan efeknya hal ini tentu akan mengurangi resiko terkena serangan jantung mendadak.

Wudhu dan Kesehatan

Melanjutkan tulisan sebelumnya tentang Sholat dan Kesehatan, sebagaimana dalam muktamar ke-7, Organisasi Al-'Ijaz Al-Ilmi, sebuah lembaga yang mengkhususkan diri meneliti rahasia dan keajaiban ilmu pengetahuan yang ada dalam kandungan Al-Qur'an dan Hadist, di Dubai Qatar, yang salah satunya tentang Wudhu dan Kesehatan.

Begitu air dingin membasuh anggota wudhu, maka secara otomatis pembuluh darah bereaksi untuk bekerja lebih cepat dan gesit mengalirkan darah ke seluruh tubuh sebagai reaksi alami menormalisasi suhu tubuh, akibat bertemunya suhu panas dalam tubuh dengan guyuran air wudhu. Saat itu juga darah mengalir ke daerah seputar wajah, kedua tangan dan tapak kaki dengan sangat lancar.

Ketika aliran darah mengalir ke seluruh tubuh, termasuk pada bagian kulit, maka kelenjar peluh langsung bekerja menyedot darah-darah kotor dan membuangnya keluar tubuh melalui bulu-bulu halus yang tumbuh di sekitar kulit. Begitu darah kotor itu keluar, walau tidak kasat mata, maka langsung disapu oleh air wudhu. Inilah mungkin rahasianya mengapa kita disunnahkan membasuh tiga kali pada setiap anggota wudhu. Dampaknya kulit sekitar wajah dan lainnya nampak cantik dan putih berseri sehingga penuaan dini bisa dihindarkan.

Biasanya, proses penyaringan dan pembuangan darah-darah kotor dilakukan oleh ginjal, kemudian dibuang bersamaan dengan air seni. Namun ketika seseorang melakukan wudhu, darah-darah kotor itu tertarik dan terkonsentrasi pada sekitar anggota-anggota wudhu yang sudah dibasuh dan kemudian disapu bersih oleh air wudhu berikutnya, basuhan kedua dan ketiga. Artinya, berwudhu ternyata mengurangi sedikit beban berat kerja ginjal dan dampaknya bisa meminimalisir kemungkinan terkena resiko sakit ginjal.

Salah satu tugas jantung yang paling berat adalah memompa darah supaya mengalir menuju ke wajah, telapak tangan, dan kaki. Mengapa? Karena posisi ketiga anggota tubuh tersebut jauh dari posisi jantung -yang berada di rongga dada-. Begitu tersentuh air wudhu yang dingin, maka jantung langsung bereaksi dan kemudian memompa darah dengan kuat menuju tiga anggota badan yang berjauhan itu. Dengan demikian wudhu tak hanya semata kewajiban agama, tetapi juga membantu meringankan beban berat kerja jantung. Akhirnya resiko terkena serangan jantung pun relatif bisa terhindarkan.

Wudhu dengan air dingin juga membantu merangsang dan mengefektifkan sistem kerja syaraf. Rangsangan tadi, akan berdampak positif pada kinerja syaraf pusat yang berada di otak. Tak heran makanya kalau setelah wudhu kita selalu merasakan suasana segar, yang tak dirasakan sebelum wudhu. Dengan demikian, manfaat lain dari wudhu adalah sanggup mengurangi ketegangan jiwa, stress, mengurangi rasa sedih, rasa khawatir dan marah. Manfaat inilah mengapa rasulullah SAW selalu menganjurkan kita untuk segera berwudhu ketika kita sedang emosi, terutama lagi pada hakim yang sedang dalam proses mengadili sebuah perkara.

Mungkin diantara sobat ada yang menambahkan? Ditunggu masukannya...

Sholat dan Kesehatan

Sholat dan kesehatan. Beberapa kalangan menyebutkan jika sholat ada kaitannya dengan kesehatan kita. Bahkan sampai saat ini kabarnya telah dilakukan uji ilmiah akan hubungan sholat dengan kesehatan. Tetapi apakah benar jika sholat ada hubungannya dengan kesehatan? Tulisan ini hanya sebagai pengantar diskusi kaitannya dengan sholat dan kesehatan tersebut.

Beberapa seminar di Timur Tengah yang pernah membahas kaitan antara sholat dan kesehatan berkesimpulan bahwa, ternyata rutinitas sholat yang baik tidak hanya bernilai ibadah dan rohani (menggugurkan kewajiban). Lebih dari itu, menenangkan jiwa dan menghilangkan stress, juga berdampak sangat positif bagi kesehatan.

Beberapa faedah sholat diantaranya :
  1. Sholat bisa mencegah serangan jantung
  2. Menghindarkan pendarahan otak
  3. Membantu kinerja paru-paru
  4. Memompa efektivitas sistem kerja ginjal
  5. Menguatkan otot-otot tubuh dan sendi
  6. Membantu relaksasi
  7. Meningkatkan kelenturan
  8. Memperlancar peredaran darah, sehingga fungsi organ tubuh berjalan baik

Ringkasnya, semua persiapan demi melaksanakan sholat, baik itu syarat sholat, mulai dari wudhu, juga gerakan-gerakan yang ada dalam sholat, baik yang bersifat wajib maupun yang sunnah, berdampak membantu meningkatkan kualitas kerja organ-organ tubuh tanpa terkecuali.

Kesimpulan ini, salah satunya mengemuka dalam muktamar ke-7, Organisasi Al-'Ijaz Al-Ilmi, sebuah lembaga yang mengkhususkan diri meneliti rahasia dan keajaiban ilmu pengetahuan yang ada dalam kandungan Al-Qur'an dan Hadist, di Dubai Qatar. Dalam muktamar itu, misalnya, menjelaskan Kenapa Islam mewajibkan wudhu? Kenapa Islam mewajibkan sholat? Apa dampaknya bagi kesehatan?

Itu dulu tulisan pengantar Sholat dan Kesehatan hari ini. Insya Allah akan bersambung lagi di bagian lebih dalam tentang Sholat dan Kesehatan.